Melayani setulus hati, memberikan yang terbaik

Mengatasi Permasalahan Wanita Haid Ketika Menunaikan Haji dan Umrah

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 19 September 2023, 15:37:37

Wanita memiliki fitrah yang berbeda dengan pria, salah satunya adalah harus mengalami yang namanya menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam hal ibadah, karena salah satu syarat melakukan ibadah yaitu suci dari hadas serta najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga kegiatan ibadah bisa dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Jadi, bagaimanakah bila seorang wanita yang tengah menunaikan ibadah haji atau umrah kemudian ia mengalami haid? Apakah hajinya sah, dan bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum memahami ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal tersebut. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara menghadapi situasi seseorang yang haid saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah semakin maksimal, yuk simak informasinya hingga akhir!

Bolehkah Menjalankan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Saat Haid?

Ketika melaksanakan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tidak boleh dilakukan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Nabi SAW telah bersabda,

“ Kerjakan apa saja yang dikerjakan oleh orang yang menunaikan ibadah haji kecuali thawaf di Baitullah hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Rasulullah yang lain menyebutkan, “Thawaf mengelilingi Ka’bah adalah shalat. Oleh sebab itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji serta umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya harus dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas kecil ataupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, jadi harus menunggu suci untuk bisa mengerjakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, beliau menceritakan pengalamannya saat perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, kemudian ia mengalami haid. 

“Aku ikut dalam haji wada’ bersama Rasulullah SAW, ketika sampai di Makkah, aku mengalami haid sehingga tidak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak mengerjakan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini pada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah serta berniatlah ihram untuk melakukan haji’.” (HR. Bukhari)

65.jpg

Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash

Jadi, yang diharamkan untuk dilakukan saat wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Mina dan Musdalifah tetap boleh dikerjakan.

Terdapat beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang perempuan ketika sedang haid, terutama dalam hal thawaf ini. Menurut madzhab Syafii, seorang wanita yang sedang haid boleh melakukan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan harus menunggu hingga kondisi suci baru melakukan thawaf.

Berbeda dengan madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa pelaksanaan thawaf harus dalam kondisi suci. Maka, apabila seorang wanita yang sedang haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah terapi harus membayar dam atau denda. Landasannya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka melakukan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, jika seorang wanita menunaikan haji kemudian ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan oleh orang yang sudah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan minum obat yang dapat mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. Kemudian ia bersuci dan melanjutkan thawaf.

Hal yang Wajib Dilakukan Supaya Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Ketika Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut tipsnya:

-Seorang wanita yang mengalami haid saat haji, mencoba untuk menerima dengan ikhlas ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut merupakan ketentuan dari Allah, dan berusaha untuk menahan diri dari larangan saat haid sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah.

-Memperbanyak dzikir kepada Allah, melaksanakan bentuk ibadah lain dalam rangkaian ibadah haji yang tidak dilarang dengan sungguh-sungguh contohnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

- Apabila memilih opsi untuk minum obat pencegah haid, pastikan darah menstruasi benar-benar berhenti serta Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang memperbolehkan untuk tetap melaksanakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri lalu memakai pembalut yang aman agar darahnya tidak tembus dan mengenai masjid.

Nah, itulah beberapa perkara terkait pelaksanaan haji serta umrah ketika haid. Semoga dapat menambah ilmu dan informasi kepada Anda ketika mengalami hal tersebut saat menunaikan haji dan umrah.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id